Selasa, 4 Jun 2013


♥ Kisah Cinta Yang sebenar ♥ :'(

~Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. ~

Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah,

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertak

walah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku."

: Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu:

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya didunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ! ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"UMMATII, UMMATII, UMMATIII?" - "UMATKU, UMATKU, UMATKU" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Share penulisan ini kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.

.

Kisah Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam menangis dan sayang kepada ummatnya.Kita sebagai ummatnya.

                                                                      السلام عليكم

                                                                بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ            

            آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ                                         

                                                     آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ

              آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ                                       

Sempena menyambut israk mikraj  dua hari lagi.
Hari ini berpeluang berkongsi ilmu ,sayu hati dan menangis membaca peristiwa

Kisah Nabi Muhammad Sallallahu
'Alaihi Wasallam
menangis dan sayang kepada ummatnya.Kita sebagai ummatnya.Adakah kita layak menjadi ummatnya ? Allah....:(

                                    
Yazid Ar-Raqqasyi dari Anas bim Malik r.a berkata : Sewaktu Jibril menceritakan kepada Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. mengenai neraka. Jibril menerangkan 7 pintu neraka dan penghuni pada setiap pintu : 

  1. Pintu yang terbawah bernama alhawiyah untuk orang-orang munafik dan orang-orang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa a.s serta keluarga Firaun.
  2. Pintu yang kedua bernama Jahim untuk orang-orang musyrikin.
  3. Pintu yang ketiga bernama saqar untuk orang-orang shobiim.
  4. Pintu yang keempat bernama ladha untuk Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi.
  5. Pintu yang kelima bernama huthomah untuk orang Yahudi
  6. Pintu keenam bernama sa'ier untuk orang kristian (Nasara)
Kemudian Jibril diam seketika dan segan pada Rasulullah sehingga Rasulullah tanya : Mengapa engkau tidak terangkan penduduk pintu ketujuh? Maka Jibril menjawab : Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat. Maka Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi di pangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi bersabda : Ya Jibirl sungguh besar kerisauanku dan sedihku, apakah ada seorang dari umatku akan masuk ke dalam neraka? Jawabnya : Ya, iaitu orang berdosa besar dari umatmu.

Kemudian Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. menangis, Jibirl juga menangis, kemudian Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah. Sehingga sahabat baginda Umar dan Salman Al-Farisi datang ke rumah baginda tetapi tidak dapat bertemu Nabi. Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. menangis di dalam rumahnya selama beberapa hari sehingga sebam muka baginda kerana mengenangkan umatnya.

Betapa seksa dan ngeri penyeksaan yang dihadapi oleh umat Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam. di dalam neraka. Allah memanggil Jibril : Pergilah engkau lihat keadaan mereka di dalam neraka. Maka pergilah Jibril kepada Malik yang sedang duduk di atas mimbar di tengah jahanam. Dan ketika Malik melihat Jibril segera bangun hormat berkata : Ya Jibril mengapakah engaku datang ke sini? Jawabnya : Bagaimana keadaan rombongan maksiat dari umat Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam.? Jawab Malik : Sungguh ngeri keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar dan daging mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman. Jibril berkata : Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melihat mereka, maka Malik menyuruh Zabaniyah membuka tutup dan ketika mereka (penghuni neraka) melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan malaikat bahagian menyeksa, lalu penghuni neraka bertanya : Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu? Jawab Malik : Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. . Dan ketika mereka mendengar nama Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. maka serentak menjerit : Ya Jibril sampaikan salam kami kepada Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya, dan beritakan kepadanya keadaan kami. Maka kembalilah Jibril menghadap Allah, lalu ditanya : Bagaimana kamu melihat umat Muhammad? Jawabnya : Ya Tuhan alangkah buruk keadaan mereka. Lalu bertanya Allah : apakah mereka minta apa-apa kepadamu? Jawabnya : Ya mereka meminta sampaikan salam kepada Muhammad.

Jibril datang berjumpa Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. lalu berkata : Ya Muhammad saya datang dari rombongan orang yang durhaka dari ummatmu mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa sangat buruk keadaan yang mereka alami.

Maka pergilah Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. ke bawah Arasy sujud dan memuji Allah dengan pujian yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun, sehingga Allah menyuruh Nabi : Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberi, dan ajukan syafaatmu pasti akan diterima, maka Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. bersabda : Ya Tuhan orang-orang derhaka dari umatku, telah terlaksana pada mereka hukum-Mu, maka terimalah syafaatku. Allah berfirman : Aku terima syafaatmu terhadap mereka, maka pergilah ke nereka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap "La ilaaha illallah" maka pergilah Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam.  ke neraka dan ketika dilihat oleh malaikat Malik segera ia bangkit hormat, lalu ditanya : Hai Malik bagaimanakah keadaan umatku yang derhaka? Jawabnya : Alangkah buruk keadaan mereka dan sempit tempat mereka, lalu diperintah bukalah pintu dan angkat tutupnya, maka apabila orang-orang neraka itu melihat Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam. mereka menjerit : Ya Muhammad, api nereka telah membakar kulit kami, maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu di bawa mereka itu ke sungai di muka pintu syurga yang bernama Nahrul hayawan, da disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda gagah elok, bulat matanya, sedang wajah mereka bagaikan bulan, tertulis di atas dahi mereka aljahanamiyun (orang-orang jahanam yang telah di bebaskan oleh Allah.) Dari neraka, kemudian mereka masuk ke syurga, maka apabila orang-orang neraka melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka, mereka berkata : Aduh sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari neraka, demikianlah sebagaimana Firman Allah : Rubamaa yawaddul ladziina kafaruu lau kaanu muslimin (Pada suatu saat kelak orang-orang kafir ingin andaikan mereka menjadi orang muslimin.)

Lihatlah betapa besarnya kasih sayang
Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam kepada kita sehinggakan baginda menangis selama beberapa hari akibat mengenangkan nasib kita (umatnya). Semoga kita semua dapat syafaat daripada baginda di akhirat kelak.Sama-samalah kita berselawat ,dan berdoa agar kita mendapat syafaatnya diakhirat sana kelak Amin.
                                                  
 

                                                        آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ

              آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ                                         

          آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ                                           

Sabtu, 27 April 2013

Insan

Insan

Kita adalah insan penumpang atas dunia
Aku dengan caraku yang sederhana

Kita adalah hamba berbakti Pada Yang Esa
Aku mencari sinar keredhaannya
Kita sama sahaja bezanya cuma amalan kita
Engkau dan juga aku saling perlukan

Oh... cinta yang murni sebagai ikatan
Yang kukuh di hati demi masa depan
Jangan dihancurkan hidup yang indah ini
Akibatnya merana

Jangan hancurkan hidup yang indah
Kita adalah hamba Yang Esa